Jurnal Konstruksi & Rekayasa Sipil http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs <p><strong>Didirikan pada tahun 2025, </strong>Jurnal Konstruksi dan Rekayasa Sipil adalah jurnal peer-review ganda yang diterbitkan oleh Program Pascasarjana Universitas Yapis Papua, Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember, dengan E-ISSN XXXX-XXX. Jurnal ini menerapkan proses peer review ganda, yang bertujuan untuk mencocokkan keahlian reviewer dengan naskah yang diajukan. Ulasan diselesaikan dengan bukti keterlibatan yang mendalam terhadap naskah, memberikan umpan balik konstruktif, dan menambah nilai pada pengetahuan dan informasi yang disajikan dalam naskah. <strong>Akses Terbuka: </strong>Semua artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Konstruksi dan Rekayasa Sipil diterbitkan dengan Akses Terbuka di bawah <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">lisensi CC BY-SA 4.0</a>.</p> en-US jkrs@uniyap.ac.id (Irianto) jkrs@uniyap.ac.id (Advisory Board Editor) Wed, 07 May 2025 21:40:43 +0700 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Kajian Aspek Geoteknik Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Merauke, Papua Selatan http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/81 <p><strong>Tujuan:</strong> Kajian ini bertujuan untuk menganalisis aspek geoteknik yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan di Kota Merauke, Papua Selatan, yang memiliki karakteristik geologi dan topografi khas. Penelitian ini melibatkan analisis sifat tanah, komposisi material, serta kemampuan daya dukung tanah untuk mendukung konstruksi jalan yang aman dan efisien.</p> <p><strong>Metode Penelitian:</strong> Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel tanah di beberapa titik lokasi proyek, uji laboratorium untuk menentukan parameter geoteknik, serta pemodelan perhitungan daya dukung tanah dan kestabilan lereng.</p> <p><strong>Hasil dan Pembahasan</strong>: Hasil kajian menunjukkan bahwa tanah di sebagian besar wilayah Kota Merauke memiliki kandungan liat tinggi dengan daya dukung yang bervariasi tergantung pada kedalaman dan jenis material. Disarankan untuk melakukan perbaikan tanah dan pemilihan material yang tepat, serta penggunaan teknik perkuatan tanah untuk mengurangi potensi masalah yang dapat timbul selama masa pakai jalan.</p> <p><strong>Implikasi:</strong> Temuan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berguna dalam merancang dan membangun infrastruktur jalan yang tahan lama di daerah tersebut, dengan memperhatikan kondisi geoteknik yang ada.</p> Franky E. P. Lapian, Swastika Winduwardani Copyright (c) 2025 Franky E. P. Lapian, Swastika Winduwardani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/81 Tue, 20 May 2025 00:00:00 +0700 Perilaku Tanah yang Distabilisasi dengan Abu Batu Kapur http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/82 <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan abu batu kapur terhadap perilaku tanah lempung sebagai upaya stabilisasi, khususnya pada tanah dari wilayah Koya Timur, Kota Jayapura, yang memiliki indeks plastisitas tinggi dan daya dukung rendah.</p> <p><strong>Metode Penelitian: </strong>Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, mencakup pengujian sifat fisik dan pemadatan standar tanah asli serta campuran tanah dengan abu batu kapur sebanyak 5%, 10%, dan 15%. Parameter yang diuji meliputi berat jenis, batas-batas konsistensi, indeks plastisitas, dan kepadatan kering maksimum.</p> <p><strong>Hasil dan Pembahasan: </strong>Hasil menunjukkan bahwa penambahan abu batu kapur menurunkan indeks plastisitas dari 26,49% (tanah asli) menjadi 13,21% (campuran 15%). Kepadatan kering maksimum meningkat dari 1,51 gr/cm³ menjadi 1,53 gr/cm³. Tanah tergolong dalam klasifikasi AASHTO A-7-6 dan USCS sebagai lempung organik plastis.</p> <p><strong>Implikasi: </strong>Penelitian ini menunjukkan bahwa abu batu kapur efektif sebagai bahan stabilisasi tanah lempung. Penggunaan material lokal ini dapat menjadi solusi teknis dan ekonomis dalam proyek konstruksi jalan di wilayah dengan kondisi tanah lempung. Studi lanjutan diperlukan untuk mengkaji ketahanan jangka panjang dan dampak lingkungan.</p> Juanita Horman, Pangeran H. Sitorus Copyright (c) 2025 Juanita Horman, Pangeran H. Sitorus https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/82 Tue, 20 May 2025 00:00:00 +0700 Analisis Nilai Marshal Campuran Aspal Emulsi dengan Variasi Jumlah Tumbukan http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/83 <p><strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar aspal optimum (KAO) dalam campuran aspal emulsi CSS-1h serta mengkaji pengaruh jumlah tumbukan terhadap stabilitas campuran tersebut. Peningkatan kebutuhan aspal akibat pertumbuhan pembangunan jalan menjadi latar belakang pentingnya optimalisasi teknologi campuran dingin berbasis emulsi.</p> <p><strong>Metode Penelitian:</strong> Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan menggunakan campuran aspal emulsi CSS-1h. Variabel yang diuji mencakup kadar aspal residu dan jumlah tumbukan pada pengujian Marshall. Sampel diuji dalam kondisi normal dan rendam, dengan tiga variasi jumlah tumbukan untuk masing-masing kondisi. Analisis data dilakukan untuk menentukan kadar optimum dan mengamati pengaruh tumbukan terhadap nilai stabilitas.</p> <p><strong>Hasil dan Pembahasan</strong>: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar optimum residu aspal emulsi adalah sebesar 5,5%. Stabilitas campuran meningkat seiring bertambahnya jumlah tumbukan. Nilai stabilitas tertinggi untuk benda uji normal mencapai 1401,1 Kg, sedangkan benda uji rendam mencapai 68,2 Kg. Semua nilai stabilitas memenuhi spesifikasi minimal 60 Kg untuk campuran dingin aspal emulsi.</p> <p><strong>Implikasi:</strong> Temuan ini menunjukkan bahwa campuran aspal emulsi CSS-1h dapat diterapkan secara optimal dengan kontrol pada kadar aspal dan jumlah tumbukan. Hasil ini dapat dijadikan acuan teknis dalam penggunaan campuran dingin yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi daya tahan jangka panjang.</p> Mansyur Mansyur Copyright (c) 2025 Mansyur Mansyur https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/83 Wed, 21 May 2025 00:00:00 +0700 Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Agregat Halus Dalam Pembuatan Beton SCC http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/84 <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi karakteristik pasir pantai sebagai agregat halus serta mengevaluasi kuat tekan beton Self Compacting Concrete (SCC) yang menggunakan pasir pantai. Pemanfaatan pasir pantai dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan lokasinya yang dekat dengan area konstruksi.</p> <p><strong>Metode Penelitian: </strong>Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen laboratorium dengan serangkaian uji terhadap agregat halus berupa pasir pantai. Pengujian meliputi analisa ayakan, berat jenis (SSD Basic Specific Gravity), kadar air, berat volume (gembur dan padat), daya serap air (water absorption), serta kadar lumpur. Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji silinder beton SCC untuk diuji kuat tekannya pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari.</p> <p><strong>Hasil dan Pembahasan: </strong>Hasil pengujian menunjukkan bahwa pasir pantai memiliki berat jenis 3,06, kadar air 0,71%, berat volume gembur 1,87 kg/L dan padat 2,01 kg/L, serta daya serap air 13,32%. Nilai kadar lumpur sebesar 2,38% tidak memenuhi standar. Nilai kuat tekan rata-rata beton SCC menunjukkan peningkatan seiring waktu, dengan hasil akhir 28 hari sebesar 15,39 MPa.</p> <p><strong>Implikasi: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasir pantai berpotensi digunakan sebagai agregat halus alternatif dalam beton SCC, meskipun diperlukan perlakuan lebih lanjut terhadap kadar lumpur. Penelitian lanjutan disarankan untuk memperbaiki mutu beton melalui modifikasi bahan tambahan.</p> Siti Nurjanah Ahmad, Adri Raidyarto Copyright (c) 2025 Siti Nurjanah Ahmad, Adri Raidyarto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/84 Wed, 21 May 2025 00:00:00 +0700 Analisis Ketersediaan Infrastruktur Dasar di Daerah Perbatasan Negara Indonesia dan Papua Nugini http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/85 <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesenjangan antara simbol pembangunan negara yang diwujudkan melalui keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat di Kampung Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Hipotesis yang diangkat adalah bahwa pembangunan PLBN belum sepenuhnya berdampak pada pemberdayaan masyarakat lokal.</p> <p><strong>Metode Penelitian: </strong>Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa survei persepsi masyarakat, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Lokasi penelitian difokuskan pada wilayah sekitar PLBN Skouw, dengan partisipan berasal dari warga Kampung Wutung yang terdampak langsung oleh pembangunan tersebut.</p> <p><strong>Hasil dan Pembahasan: </strong>Temuan menunjukkan bahwa PLBN lebih berfungsi sebagai simbol negara daripada sebagai instrumen pembangunan yang memberdayakan masyarakat lokal. Masyarakat masih mengalami keterbatasan infrastruktur dasar, akses layanan publik yang rendah, dan minimnya keterlibatan dalam aktivitas ekonomi lintas batas. Hal ini mencerminkan adanya ketimpangan antara narasi pembangunan nasional dan kenyataan lokal.</p> <p><strong>Implikasi: </strong>Penelitian merekomendasikan perlunya reformulasi fungsi PLBN menjadi lebih inklusif dan partisipatif, penguatan kapasitas kelembagaan kampung, serta pengembangan model pembangunan berbasis komunitas untuk mewujudkan keadilan spasial di kawasan perbatasan.</p> Suparjo Suparjo Copyright (c) 2025 Suparjo Suparjo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/85 Wed, 21 May 2025 00:00:00 +0700