Main Article Content

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi karakteristik pasir pantai sebagai agregat halus serta mengevaluasi kuat tekan beton Self Compacting Concrete (SCC) yang menggunakan pasir pantai. Pemanfaatan pasir pantai dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan lokasinya yang dekat dengan area konstruksi.


Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen laboratorium dengan serangkaian uji terhadap agregat halus berupa pasir pantai. Pengujian meliputi analisa ayakan, berat jenis (SSD Basic Specific Gravity), kadar air, berat volume (gembur dan padat), daya serap air (water absorption), serta kadar lumpur. Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji silinder beton SCC untuk diuji kuat tekannya pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari.


Hasil dan Pembahasan: Hasil pengujian menunjukkan bahwa pasir pantai memiliki berat jenis 3,06, kadar air 0,71%, berat volume gembur 1,87 kg/L dan padat 2,01 kg/L, serta daya serap air 13,32%. Nilai kadar lumpur sebesar 2,38% tidak memenuhi standar. Nilai kuat tekan rata-rata beton SCC menunjukkan peningkatan seiring waktu, dengan hasil akhir 28 hari sebesar 15,39 MPa.


Implikasi: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasir pantai berpotensi digunakan sebagai agregat halus alternatif dalam beton SCC, meskipun diperlukan perlakuan lebih lanjut terhadap kadar lumpur. Penelitian lanjutan disarankan untuk memperbaiki mutu beton melalui modifikasi bahan tambahan.

Keywords

pasir pantai beton SCC pengujian spesifikasi agregat halus uji kuat tekan beton

Article Details

How to Cite
Ahmad, S. N., & Raidyarto, A. (2025). Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Agregat Halus Dalam Pembuatan Beton SCC. Jurnal Konstruksi & Rekayasa Sipil, 1(1), 28–37. Retrieved from http://jurnal.ppsuniyap.ac.id/index.php/jkrs/article/view/84